Kondisi ekonomi Malaysia saat ini lebih parah dibanding krismon 1997

 Jumat, 25 September 2015 11:26
Kondisi ekonomi Malaysia saat ini lebih parah dibanding krismon 1997
Ringgit Malaysia. ©rakyatnews.my


Merdeka.com - Kondisi Malaysia kini cukup mengkhawatirkan. Bagaimana tidak, kinerja Ringgit Malaysia dinobatkan sebagai yang terburuk di dunia. Tidak hanya masalah ekonomi, Malaysia juga menghadapi krisis politik atau dugaan korupsi Perdana Menteri Malaysia, Najib Razak.
Nilai tukar Ringgit Malaysia sudah anjlok 40 persen terhadap dolar Amerika (USD) selama tahun lalu. Kemarin, Ringgit menyentuh titik terendah RM 4,34 per USD. Pada krisis moneter (krismon) 1997 silam, nilai tukar Ringgit mencapai RM 4,88 per USD.
"Masih ada risiko penurunan signifikan, bahkan setelah Ringgit terkoreksi tajam," ucap analis Merrill Lynch, Hak Bin Chua di Singapura seperti dilansir CNBC, Jumat (25/9).
Meski pemerintah Malaysia kerap menyebut kondisi sekarang lebih baik dari krismon 1997, Chua sendiri mengaku tidak nyaman. Pasalnya. banyak indikator saat ini yang jauh lebih buruk dibanding 1997 silam.
Chua mengutip data dan menemukan utang rumah tangga terhadap Produk Domestik Bruto (PBD) Malaysia naik hampir dua kali lipat menjadi 86 persen. Padahal, 1997 silam rasio ini hanya 46 persen saja. Selain itu, persentase utang publik terhadap PDB juga naik menjadi 54 persen saat ini. Pada 1997 silam hanya 31 persen saja.
"Sementara itu, pelemahan Ringgit juga belum diperkuat dengan memperbanyak ekspor. Sama sekali belum ada peningkatan neraca perdagangan," katanya.
"Krisis mata uang saat ini mungkin tidak mengulang sejarah 1997, tapi ini masih jauh dari kata selesai," sambungnya.
Chua juga melihat faktor lain yang membebani prospek Ringgit. "Krisis politik saat ini yang dipicu skandal 1MDB adalah yang terburuk dalam sejarah Malaysia."
Analis HSBC mengatakan, sulit untuk mengukur dampak ketidakpastian politik terhadap mata uang sejauh ini. Tapi, HSBC tidak percaya Ringgit telah memasuki skenario terburuk dan memberi sinyal menuju seperti 1997.
[idr]