BAGHDAD, KOMPAS.com - Seorang anggota Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) kini dalam pelarian setelah memenggal atasannya yang melecehkan sang istri. Peristiwa itu terjadi pada akhir September lalu di distrik Sharqat, Salah al-Din, sebelah utara Baghdad.
Menurut sumber lokal yang tak mau disebutkan identitasnya, anggota ISIS berusia 28 tahun asal Irak itu mengetahui istrinya kerap digoda sang komandan saat dia tengah pergi bertempur di garis depan.
Sekembalinya dari garis depan, pria Irak itu menanyakan masalah tersebut kepada sang atasan sebelum memenggalnya. Demikian dikabarkan Iraqi News.
ISIS telah mengeluarkan perintah untuk menangkap pria Irak itu hidup atau mati dan membawanya ke salah satu markas ISIS di distrik Sharqat yang dikuasainya sejak Juni 2014 dan dianggap sebagai salah satu basis strategis ISIS di provinsi Salah al-Din.
Sementara itu, nasib istri si anggota ISIS tersebut tidak diketahui. Meski nasib perempuan pada umumnya tak terlalu baik di wilayah yang dikuasai ISIS, namun setidaknya 600 perempuan Barat kini bergabung dengan kelompok militan itu.
Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:
Editor | : Ervan Hardoko |
Sumber | : International Business Times |