Liputan6.com, Jakarta - Menteri Sosial Khofifah
Indar Parawansa hari ini akan meninjau langsung gudang beras Bulog di
Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Peninjauan ini sekaligus kunjungan kerja di
beberapa kota di Jawa Timur.
Khofifah mempertanyakan, mengapa masih ada beras untuk rakyat miskin atau raskin yang tidak layak dikonsumsi masyarakat. Untuk itu, dia akan meninjau langsung kesiapan dan ketersediaan gudang beras Bulog dalam memebuhi kebutuhan beras layak konsumsi.
"Saya penasaran betul kenapa ada raskin yang tidak layak konsumsi. Kami akan cek gudang Bulog. Dan sudah mengusulkan untuk diganti menjadi rastra atau beras untuk rakyat sejahtera," ujar Khofifah kepada Liputan6.com menjelang kunjungannya di Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (5/9/2015).
Alumnus Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Airlangga ini menduga, ada oknum nakal saat penyaluran raskin. Khofifah pun menekankan agar terus mengawal ketat distribusi sampai ke masyarakat agar beras bermutu baik.
"Seringkali di Bulog berasnya layak konsumsi, tapi ketika sampai di RTSPM (Rumah Tangga Sasaran Penerima Manfaat) kualitasnya tereduksi (berkurang). Ada kemungkinan di jalan berganti truk. Ini harus dikawal," tegas dia.
Khofifah telah berkoordinasi dengan beberapa kementerian, seperti Kementerian Perdagangan untuk menjamin kualitas beras subsidi ini agar tidak menurun ketika sampai ke masyarakat. Pihaknya akan bergerak cepat dan menindak oknum nakal yang memanfaatkan hak kalangan bawah ini.
Selain akan mengunjungi gudang beras Bulog di Kabupaten Tuban, Khofifah juga akan melakukan kunjungan ke Panti Asuhan Darul Ulum di Kabupaten Bojonegoro. Kunjungan ini dilakukan untuk meninjau pelayanan panti asuhan dalam membina anak-anak yatim piatu. (Rmn/Ado)
Khofifah mempertanyakan, mengapa masih ada beras untuk rakyat miskin atau raskin yang tidak layak dikonsumsi masyarakat. Untuk itu, dia akan meninjau langsung kesiapan dan ketersediaan gudang beras Bulog dalam memebuhi kebutuhan beras layak konsumsi.
"Saya penasaran betul kenapa ada raskin yang tidak layak konsumsi. Kami akan cek gudang Bulog. Dan sudah mengusulkan untuk diganti menjadi rastra atau beras untuk rakyat sejahtera," ujar Khofifah kepada Liputan6.com menjelang kunjungannya di Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (5/9/2015).
Alumnus Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Airlangga ini menduga, ada oknum nakal saat penyaluran raskin. Khofifah pun menekankan agar terus mengawal ketat distribusi sampai ke masyarakat agar beras bermutu baik.
"Seringkali di Bulog berasnya layak konsumsi, tapi ketika sampai di RTSPM (Rumah Tangga Sasaran Penerima Manfaat) kualitasnya tereduksi (berkurang). Ada kemungkinan di jalan berganti truk. Ini harus dikawal," tegas dia.
Khofifah telah berkoordinasi dengan beberapa kementerian, seperti Kementerian Perdagangan untuk menjamin kualitas beras subsidi ini agar tidak menurun ketika sampai ke masyarakat. Pihaknya akan bergerak cepat dan menindak oknum nakal yang memanfaatkan hak kalangan bawah ini.
Selain akan mengunjungi gudang beras Bulog di Kabupaten Tuban, Khofifah juga akan melakukan kunjungan ke Panti Asuhan Darul Ulum di Kabupaten Bojonegoro. Kunjungan ini dilakukan untuk meninjau pelayanan panti asuhan dalam membina anak-anak yatim piatu. (Rmn/Ado)