Kamis, 27 Agustus 2015 08:22
Merdeka.com - Dia ikhlas nama Saiton yang diberikan orangtuanya. Toh, kedua orangtuanya pun sudah berupaya mengubah tapi Saiton malah sakit.
Pria yang berprofesi sebagai guru ini pun tak lagi sakit hati bila ada orang yang seolah menertawakan nama pemberian orangtuanya.
"Enggak, biasa-biasa saja," katanya saat berbicang dengan merdeka.com, Rabu (26/8).
Mulanya calonnya istrinya pun sempat kaget mendengar nama Saiton. Tapi kekuatan cinta akhirnya menyatukan mereka hingga akhirnya mereka menikah dan dikaruniai empat orang anak.
Urusan pekerjaan pun tak pernah terganjal meski dia bernama Saiton. Dia bisa mengajar seperti biasa, bahkan setahun lalu baru saja merampungkan gelar Magisternya.
"Kadang guru-guru aja komplain, mereka jadinya panggil Pak Anton," ceritanya sembari tertawa.
Dia tahu nama adalah doa. Tapi apalah arti sebuah nama bila tak mencerminkan perilakunya.
"Saya punya prinsip, walaupun nama seperti itu yang penting sifatnya enggak gitu. Banyak nama Muhammad tapi kelakuannya gak kaya gitu. Kalau orang bilang apa lah arti sebuah nama, walaupun kata ustaz nama adalah doa," ucapnya bijak.
Puluhan tahun yang telah dijalani, dia mengira selama ini hanya dirinya yang punya nama unik. Tapi setelah melihat pemberitaan beberapa hari belakangan tentang sosok pria bernama Tuhan, dia tersenyum sekaligus kaget.
"Saya kaget kok ada saingan," kelakarnya.
Bila Tuhan diminta beberapa orang mengganti nama, lalu bersediakah dia bila hal itu juga dimintakan padanya?
"Ya gimana ya kenyataannya enggak bisa diubah. Diubah malah sakit," pungkasnya.
Baca juga:
Ini alasan kenapa orangtua beri nama anak Saiton
Komnas HAM bilang jangan paksa Tuhan ganti nama, tambahkan Abdi saja
Di Banyuwangi ada 'Tuhan', di Palembang ada pria bernama Syaitan
Tukang kayu asal Banyuwangi ini bernama Tuhan
MUI imbau Tuhan ganti nama atau beri nama panjang
Kisah Tuhan ketakutan dicari-cari wartawan hingga diminta ganti nama
DPR juga sarankan Tuhan ganti nama jadi Rasyid, Richard atau Ricardo
[lia]