Senin, 05 Oktober 2015
Oleh Hasmi Bakhtiar
S2 Hubungan Internasional Lille Perancis
1. Ngebahas Rusia masuk ke Suriah.
2. Pada dasarnya invasi Rusia ke Suriah ini proyek Iran. Untuk sekarang Iran ga mungkin gerak sendiri. Minta bantuan Rusia lebih logis.
3. Selain pertimbangan Rusia adalah negara kuat dan punya gigi di PBB, Iran gandeng Rusia menghindari kecaman internasional terutama Amrik.
4. Rabu (30/9/2015) kemaren Rusia dengan resmi umumkan kalau pasukan militernya akan memasuki Suriah, alesannya menyerang ISIS yang sudah akut di sana.
5. Alesan yang sama dengan masuknya militer Amrik, tapi mereka punya misi berbeda. Rusia diundang Iran untuk selamatkan Asad.
6. Banyak kalangan menduga biaya operasi militer Rusia ini dibiayai Iran full. Cuma itu ga penting, yg penting sekarang Rusia sudah masuk.
7. Asad tentu senang jika Rusia berhasil selamatkan tahtanya, dan Iran juga tentu senang, pasca perang nanti Suriah bakal jadi 'jajahan' baru.
8. Iran yang bakal ngatur siapa yang berhak berkuasa di Suriah, tentu proyek dan keuangan Suriah di bawah kendali Iran penuh. Kalo sukses.
9. Rusia mau juga gegara ada yang dijanjiin Iran. Biasanya dalam masalah ini Iran ga bohong :D
10. Kita tau gimana kejamnya Rusia kalo perang, mungkin yang ngikutin perang Afghan paham kekejaman mereka. Sadisnya ngelebihin Amrik, katanya.
11. Asad tentu nyengir senang dari istana, melihat rakyatnya dibunuh dari segala penjuru. Iran dan Rusia pojok sini, Amrik dari pojok sana.
12. Umat islam, wabilkhusus pejuang Suriah yang benar benar berjuang untuk tanah air mereka serba salah. Masalahnya mereka hampir menang.
13. Buktinya apa mereka hampir menang? Pasukan Iran sudah masuk Suriah dari dulu, dengan tentara Asad mereka menghabisi para pejuang, tapi gagal.
14. Ketika tentara Iran sudah ga kuat, apalagi tentara Asad, minta bantuan Rusia adalah solusi terakhir.
15. Di PBB Saudi mengancam akan menghabisi pasukan Rusia kalo berani masuk Suriah.
16. Bahkan menlu Saudi bilang pilihan bagi Asad cuma dua, ninggalin istana baik baik atau dilengserin dengan cara militer.
17. Ini buat gw menarik, kalo diterjemahin Saudi bakal habis habisan di Suriah untuk ngelengserin Asad
18. Ga mungkin Saudi berani ngeluarin statement begitu kalo ga siap perang habis habisan. Secara yg bakal dihadapi ga cuma Iran tapi Rusia juga.
19. Kalo Saudi ga sanggup nuntasin masalah Suriah, ga cuma harga diri Saudi yg jebol, tapi negara teluk ga bakal manut lagi ke Saudi.
20. Dunia menunggu reaksi Saudi dengan masuknya Rusia ini. Pertanyaan gw: apa iya Saudi mampu?
21. Jawabannya bisa iya bisa gak. Tergantung Saudi ngelobi Amrik dan berdamai sementara dengan Turky.
22. Kalo Saudi masih pake cara lama, ngandelin negara teluk gw jamin bakal kalah telak di Suriah.
23. Asumsi gw, negara teluk saat ini udah ga bulat mendukung Saudi. Contohnya Mesir yang sudah terang trangan mendukung Iran di Suriah.
24. Belum lagi UEA, yang dengan semua dramanya itu endingnya adalah: menjatuhkan raja Salman.
25. Jadi kalo ngarepin negara teluk, Saudi sama aja bunuh diri. Setelah kalah nanti di Suriah Saudi bakal berubah jadi negara ayam sayur.
26. Terus yang harus dilakukan Saudi? Pertama menempuh jalan diplomasi. Yakinkan Amrik dan rangkul Turky.
27. Kalau perlu Saudi gunakan semua amunisi yg dimilikinya buat ngeyakinin Amrik, untuk menuntaskan kasus Suriah. Gimanapun Amrik-Rusia musuhan.
28. Kedua, rangkul Turky. Hingga saat ini Turky masih nunggu lampu ijo dari Saudi untuk masuk ke Suriah lebih serius.
29. Saat ini Turky lebih fokus ngamanin perbatasannya doang, gegara ga ada kejelasan dari Saudi.
30. Dan yang paling penting, Saudi tidak boleh lagi melihat dari kelompok mana yang saat ini berjuang ngelengserin Asad. Mau IM mau apa dukung.
31. Ga ubahnya seperti Yaman, yang tau kondisi pastinya Suriah yah pejuang sana. Ngebantu pejuang Suriah mutlak dilakukan Saudi.
32. Kalau raja Salman ga egois dan mau berangkulan dg Erdogan insyaAllah Saudi ga bakal malu maluin di Suriah.
33. Tapi, apakah Saudi mau? Biar waktu yang menjawab.
34. Mesir-Yordan-UEA resmi berkoalisi dengan Iran-Rusia di Suriah. Akankah Saudi masih egois?