Senin, 14 September 2015 07:06
Merdeka.com - Salah satu faktor penyebab ambruknya nilai tukar rupiah karena ketergantungan terhadap dolar Amerika Serikat. Sistem ekonomi nasional didominasi mata uang asing, salah satunya dolar AS. Di saat kebutuhan dan permintaan dolar di dalam negeri makin tinggi dan tidak dibarengi pasokan dolar, membuat nilai tukar rupiah jatuh.
Keperkasaan dolar sebagai acuan nilai tukar dunia telah berlangsung sejak lama. Hingga kini, dolar masih menjadi standar nilai tukar di seluruh belahan bumi. Ini tak lepas dari penggunaan dolar yang semakin meluas. Hingga sekarang, dolar menjadi mata uang untuk transaksi perdagangan seluruh dunia. Tak hanya itu, dolar juga menjadi cadangan devisa primer di sebagian besar negara di dunia.
Penggunaan dolar secara masif juga bisa juga berarti pasar masih percaya dengan nilai mata uang Amerika Serikat itu. Mata uang tersebut dianggap paling dipercaya dibanding mata uang lain. Lalu, apakah alasan pasar sehingga menjadikan dolar sebagai mata uang yang paling aman? Berikut beberapa penjelasan yang diungkapkan oleh Eswar Prasad dalam bukunya "The Dollar Trap".
Amerika Serikat merupakan ekonomi terbesar dunia
Meskipun menurut International Monetary Fund (IMF) ekonomi Amerika Serikat telah disalip China pada 2014 lalu, namun AS masih mendominasi perekonomian dunia yaitu sekitar 16-17 persen di lima tahun terakhir. Besarnya ekonomi AS ini telah dimulai pada akhir abad 19 lalu.
Dengan besarnya ekonomi negara Paman Sam, maka kebutuhan transaksi memakai mata uang dolar juga semakin tinggi. Selain itu, pasar keuangan Amerika yang sudah matang membuat investasi dalam mata uang tersebut semakin subur.
Merdeka.com - Salah satu faktor penyebab ambruknya nilai tukar rupiah karena ketergantungan terhadap dolar Amerika Serikat. Sistem ekonomi nasional didominasi mata uang asing, salah satunya dolar AS. Di saat kebutuhan dan permintaan dolar di dalam negeri makin tinggi dan tidak dibarengi pasokan dolar, membuat nilai tukar rupiah jatuh.
Keperkasaan dolar sebagai acuan nilai tukar dunia telah berlangsung sejak lama. Hingga kini, dolar masih menjadi standar nilai tukar di seluruh belahan bumi. Ini tak lepas dari penggunaan dolar yang semakin meluas. Hingga sekarang, dolar menjadi mata uang untuk transaksi perdagangan seluruh dunia. Tak hanya itu, dolar juga menjadi cadangan devisa primer di sebagian besar negara di dunia.
Penggunaan dolar secara masif juga bisa juga berarti pasar masih percaya dengan nilai mata uang Amerika Serikat itu. Mata uang tersebut dianggap paling dipercaya dibanding mata uang lain. Lalu, apakah alasan pasar sehingga menjadikan dolar sebagai mata uang yang paling aman? Berikut beberapa penjelasan yang diungkapkan oleh Eswar Prasad dalam bukunya "The Dollar Trap".
Amerika Serikat merupakan ekonomi terbesar dunia
Meskipun menurut International Monetary Fund (IMF) ekonomi Amerika Serikat telah disalip China pada 2014 lalu, namun AS masih mendominasi perekonomian dunia yaitu sekitar 16-17 persen di lima tahun terakhir. Besarnya ekonomi AS ini telah dimulai pada akhir abad 19 lalu.
Dengan besarnya ekonomi negara Paman Sam, maka kebutuhan transaksi memakai mata uang dolar juga semakin tinggi. Selain itu, pasar keuangan Amerika yang sudah matang membuat investasi dalam mata uang tersebut semakin subur.
[noe]