Selasa, 15 September 2015 06:09
Merdeka.com - Beberapa ulama di sejumlah negara mayoritas
muslim pernah mengecam percampuran antara laki-laki dan perempuan dalam
kehidupan sehari-hari. Mereka beralasan laki-laki dan perempuan yang
bukan muhrim (bukan suami-istri atau keluarga) jika bercampur bisa
menimbulkan kerusakan moral di tengah masyarakat.
Misalnya Mufti Agung Arab Saudi Abdul Aziz bin Abdullah al-Sheikh.
Dalam suatu khutbah Jumat dia pernah mengatakan percampuran laki-laki dan perempuan dalam kehidupan sehari-hari adalah bentuk kejahatan keji yang bisa membahayakan perempuan dan masyarakat, seperti dilansir stasiun televisi Al Arabiya, Sabtu (7/12/2013), mengutip dari surat kabar al-Eqtisadiah.
Dia menyebut tindakan kriminal itu merupakan proyek negara Barat yang membawa bencana bagi negara Islam.
Namun terkadang larangan bukan muhrim itu terlalu kaku sehingga justru menyebabkan kejadian tragis dan berakibat fatal.
Apa saja kasus-kasus larangan bagi bukan muhrim yang paling tragis yang pernah terjadi? Ikuti ulasannya berikut ini.
Misalnya Mufti Agung Arab Saudi Abdul Aziz bin Abdullah al-Sheikh.
Dalam suatu khutbah Jumat dia pernah mengatakan percampuran laki-laki dan perempuan dalam kehidupan sehari-hari adalah bentuk kejahatan keji yang bisa membahayakan perempuan dan masyarakat, seperti dilansir stasiun televisi Al Arabiya, Sabtu (7/12/2013), mengutip dari surat kabar al-Eqtisadiah.
Dia menyebut tindakan kriminal itu merupakan proyek negara Barat yang membawa bencana bagi negara Islam.
Namun terkadang larangan bukan muhrim itu terlalu kaku sehingga justru menyebabkan kejadian tragis dan berakibat fatal.
Apa saja kasus-kasus larangan bagi bukan muhrim yang paling tragis yang pernah terjadi? Ikuti ulasannya berikut ini.
[pan]