Sabtu, 12 September 2015 19:54:05
Diana Rikasari (Markuat/tabloidbintang.com)
BERITA TERKAIT
TABLOIDBINTANG.COM - DIKENAL sebagai fashion blogger, Diana Rikasari (30) lebih memilih berbisnis sepatu ketimbang pakaian.
Saat ini dia memiliki dua label sepatu, yaitu UP dan POP FLATS. Keduanya sama-sama eksis dan diminati banyak orang.
Diana tak berkecimpung dalam industri pakaian karena beberapa faktor. Salah satunya lantaran selera fashion-nya yang nyeleneh.
“Seleraku cukup unik, jadi kalau dijual kayaknya agak susah,” ujarnya.
“Selain itu, aku enggak punya background fashion. Untuk berbisnis pakaian aku merasa harus punya latar belakang fashion, soalnya kan harus buat pola dan segala macam. Berbisnis pakaian lebih rumit,” tambahnya.
Usaha sepatu dipilih Diana karena alasan sederhana. Sepatu adalah benda yang paling ia sukai. Bisnis ini pun tak serumit bisnis pakaian.
“Bisnis sepatu masih bisa dipelajari secara otodidak. Bisa belajar lewat YouTube juga Aku pun cukup paham soal sol dan komponen sepatu lainnya,” katanya.
Naluri berbisnis Diana sebenarnya sudah tumbuh sejak dia duduk di bangku sekolah. Bermodalkan kreativitasnya, dia membuat sesuatu lalu menjajakannya kepada teman sekolahnya.
“Aku membuat frame, kertas organizer, sticker, tali handphone, dan sebagainya. Saat kuliah aku punya clothing label, jualannya celana boxer dan tas punggung,” kenangnya.
Selepas kuliah Diana sempat bekerja kantoran. Dia bekerja di bidang statistik dan bertugas menganilisa data. Di luar urusan pekerjaan, Diana sibuk mengurusi blog fashion miliknya. Ia memang punya hasrat yang mendalam pada dunia fashion.
“Sejak lama saya memang suka fashion,” ujar lulusan Teknik Industri Universitas Indonesia ini.
Materi yang disajikan Diana dalam blog-nya ternyata diminati banyak orang, termasuk mereka yang berkecimpung di industri fashion.
“Aku sering diundang ke fashion show, diliput media-media fashion, dan sebagainya. Dari situ aku mulai banyak bekerja sama dengan berbagai fashion brand dan dengan entrepreneur lain. Sampai akhirnya aku merasa bahwa seru juga kalau membuat sesuatu, kebetulan aku suka mendesain dan bisa menggambar. Jadi mulai, deh berbisnis,” ungkap perempuan blasteran Jawa-Sunda ini.
Tips memulai bisnis dari Diana Rikasari:
1. Mulailah dari sesuatu yang kecil dan dari sesuatu yang memang Anda sukai.
2. Bisnis bukan selalu tentang melihat peluang pasar yang ada, Andaa bisa membuat pasar sendiri dan menciptakan peluang sendiri.
3. Stand for something good! Bisnis bukan hanya soal profit, it has to have good values.
(sarah/gur)
Saat ini dia memiliki dua label sepatu, yaitu UP dan POP FLATS. Keduanya sama-sama eksis dan diminati banyak orang.
Diana tak berkecimpung dalam industri pakaian karena beberapa faktor. Salah satunya lantaran selera fashion-nya yang nyeleneh.
“Seleraku cukup unik, jadi kalau dijual kayaknya agak susah,” ujarnya.
“Selain itu, aku enggak punya background fashion. Untuk berbisnis pakaian aku merasa harus punya latar belakang fashion, soalnya kan harus buat pola dan segala macam. Berbisnis pakaian lebih rumit,” tambahnya.
Usaha sepatu dipilih Diana karena alasan sederhana. Sepatu adalah benda yang paling ia sukai. Bisnis ini pun tak serumit bisnis pakaian.
“Bisnis sepatu masih bisa dipelajari secara otodidak. Bisa belajar lewat YouTube juga Aku pun cukup paham soal sol dan komponen sepatu lainnya,” katanya.
Naluri berbisnis Diana sebenarnya sudah tumbuh sejak dia duduk di bangku sekolah. Bermodalkan kreativitasnya, dia membuat sesuatu lalu menjajakannya kepada teman sekolahnya.
“Aku membuat frame, kertas organizer, sticker, tali handphone, dan sebagainya. Saat kuliah aku punya clothing label, jualannya celana boxer dan tas punggung,” kenangnya.
Selepas kuliah Diana sempat bekerja kantoran. Dia bekerja di bidang statistik dan bertugas menganilisa data. Di luar urusan pekerjaan, Diana sibuk mengurusi blog fashion miliknya. Ia memang punya hasrat yang mendalam pada dunia fashion.
“Sejak lama saya memang suka fashion,” ujar lulusan Teknik Industri Universitas Indonesia ini.
Materi yang disajikan Diana dalam blog-nya ternyata diminati banyak orang, termasuk mereka yang berkecimpung di industri fashion.
“Aku sering diundang ke fashion show, diliput media-media fashion, dan sebagainya. Dari situ aku mulai banyak bekerja sama dengan berbagai fashion brand dan dengan entrepreneur lain. Sampai akhirnya aku merasa bahwa seru juga kalau membuat sesuatu, kebetulan aku suka mendesain dan bisa menggambar. Jadi mulai, deh berbisnis,” ungkap perempuan blasteran Jawa-Sunda ini.
Tips memulai bisnis dari Diana Rikasari:
1. Mulailah dari sesuatu yang kecil dan dari sesuatu yang memang Anda sukai.
2. Bisnis bukan selalu tentang melihat peluang pasar yang ada, Andaa bisa membuat pasar sendiri dan menciptakan peluang sendiri.
3. Stand for something good! Bisnis bukan hanya soal profit, it has to have good values.
(sarah/gur)