minggu, 6 September 2015 14:42
Merdeka.com - Anggota Komisi III DPR Adian Napitupulu heran dengan sikap Fadli Zon
ingin mensomasi Imam Besar Masjid New York, Shamsi Ali. Wakil ketua DPR
itu bereaksi karena dikritik Shamsi menghadiri kampanye bakal calon
Presiden Amerika Serika Donald Trump.
"Raja judi dipuji, imam masjid disomasi. Entah apa maksud mu Bung Fadli," kata Adian dalam rilis kepada merdeka.com, Minggu (6/9).
Menurut Adian, Donald Trump adalah orang kaya raya di dunia dan salah satu raja kasino. Sedangkan sosok Shamsi merupakan imam masjid di New York yang kiprah ke agamaannya di akui banyak media dalam dan luar negeri.
"Donald Trump membuka kasino lengkap dengan hiburan pendukung mulai dari sexy dancer, bar dengan beragam minuman keras, wanita penghibur dan sebagainya," ungkapnya.
Adian mengatakan, sepak terjang Shamsi seharusnya diacungi jempol. Menurutnya, Shamsi adalah ustaz muda yang berhasil meng-Islam kan banyak orang Amerika. Selain itu, dia juga mengajak orang Amerika meninggalkan dunia malam, meninggalkan minuman keras dan wanita penghibur.
"Antara Donald Trump dan Shamsi Ali seperti bumi dan langit, hitam dan putih, kotor dan bersih, sebuah kontradiksi abadi antara kejahatan versus kebaikan yang sudah ada sejak umat manusia ada," tandasnya.
Seperti diketahui, Imam Besar Masjid New York, Imam Shamsi Ali mengkritik keras kehadiran Ketua dan Wakil Ketua DPR, Setya Novanto dan Fadli Zon dalam kampanye calon presiden Donald Trump. Sebagai wakil rakyat mereka dianggap tak pantas ada di acara tersebut.
Dikutip dari akun Facebooknya, Shamsi juga mengunggah hasil komunikasi dengan Fadli Zon. Melalui WhatsApp, Fadli menanggapi satu persatu kritik yang dilontarkan Shamsi. Bahkan, Fadli pun mengancam akan melayangkan somasi.
Fadli menegaskan jika kehadirannya itu bukan dalam rangka kampanye politik tetapi hanya press conference. Dia juga mengatakan tidak dalam posisi memberi dukungan karena memang tak mempunyai pengaruh terhadap bakal capres AS.
Dia juga mempertanyakan pernyataan Shamsi yang menyatakan martabat bangsa direndahkan dengan bertemu Donald Trump. Menurutnya, Trump adalah pengusaha sukses, jadi sangat positif ada investor masuk di saat ekonomi Indonesia terpuruk.
Baca juga:
Mengenal Donald Trump, capres AS bikin ketua & wakil DPR dihujat
Kritikan ini bikin Fadli Zon berang ancam somasi Imam besar New York
Ini jawaban Imam besar New York diancam somasi Fadli Zon
Hadir di kampanye Donald Trump, Setya cs permalukan rakyat Indonesia
PPP sebut aksi Setya Novanto cs telah lecehkan kedaulatan RI
Figure terkait
Berita Terkait
"Raja judi dipuji, imam masjid disomasi. Entah apa maksud mu Bung Fadli," kata Adian dalam rilis kepada merdeka.com, Minggu (6/9).
Menurut Adian, Donald Trump adalah orang kaya raya di dunia dan salah satu raja kasino. Sedangkan sosok Shamsi merupakan imam masjid di New York yang kiprah ke agamaannya di akui banyak media dalam dan luar negeri.
"Donald Trump membuka kasino lengkap dengan hiburan pendukung mulai dari sexy dancer, bar dengan beragam minuman keras, wanita penghibur dan sebagainya," ungkapnya.
Adian mengatakan, sepak terjang Shamsi seharusnya diacungi jempol. Menurutnya, Shamsi adalah ustaz muda yang berhasil meng-Islam kan banyak orang Amerika. Selain itu, dia juga mengajak orang Amerika meninggalkan dunia malam, meninggalkan minuman keras dan wanita penghibur.
"Antara Donald Trump dan Shamsi Ali seperti bumi dan langit, hitam dan putih, kotor dan bersih, sebuah kontradiksi abadi antara kejahatan versus kebaikan yang sudah ada sejak umat manusia ada," tandasnya.
Seperti diketahui, Imam Besar Masjid New York, Imam Shamsi Ali mengkritik keras kehadiran Ketua dan Wakil Ketua DPR, Setya Novanto dan Fadli Zon dalam kampanye calon presiden Donald Trump. Sebagai wakil rakyat mereka dianggap tak pantas ada di acara tersebut.
Dikutip dari akun Facebooknya, Shamsi juga mengunggah hasil komunikasi dengan Fadli Zon. Melalui WhatsApp, Fadli menanggapi satu persatu kritik yang dilontarkan Shamsi. Bahkan, Fadli pun mengancam akan melayangkan somasi.
Fadli menegaskan jika kehadirannya itu bukan dalam rangka kampanye politik tetapi hanya press conference. Dia juga mengatakan tidak dalam posisi memberi dukungan karena memang tak mempunyai pengaruh terhadap bakal capres AS.
Dia juga mempertanyakan pernyataan Shamsi yang menyatakan martabat bangsa direndahkan dengan bertemu Donald Trump. Menurutnya, Trump adalah pengusaha sukses, jadi sangat positif ada investor masuk di saat ekonomi Indonesia terpuruk.
Baca juga:
Mengenal Donald Trump, capres AS bikin ketua & wakil DPR dihujat
Kritikan ini bikin Fadli Zon berang ancam somasi Imam besar New York
Ini jawaban Imam besar New York diancam somasi Fadli Zon
Hadir di kampanye Donald Trump, Setya cs permalukan rakyat Indonesia
PPP sebut aksi Setya Novanto cs telah lecehkan kedaulatan RI
[did]