Pahri Azhari: Saya Minta Maaf Sebesar-besarnya Pada Masyarakat Muba

Selasa, 25 Agustus 2015 00:19

Pahri Azhari: Saya Minta Maaf Sebesar-besarnya Pada Masyarakat Muba
SRIWIJAYA POST/FAJERI RAMADHONI
Bupati Muba H Pahri Azhari dan Wakil Bupati Muba Beni Hernedi ketika melakukan salam komando usai konpres di Rumah Dinas Bupati. 
Pahri : Saya Titipkan Muba Pada Beni
TRIBUNSUMSEL.COM, SEKAYU - Pasca ditetapkan status tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap Bupati Musi Banyuasin (Muba).
Bupati Muba H Pahri Azhari mengglar salat isya berjamaah bersama SKPD Muba, di Guest House Rumah Dinas Bupati Muba, Jalan Kolonel Wahid Udin, Sekayu, Muba, sekitar pukul 20.00 WIB, Senin (24/8).
Dari Pantauan dilapangan, pada salat berjamaah tersebut, sejumlah awak media tidak dapat memasuki kegiatan salat berjamaah tersebut dan hanya untuk internal SKPD Muba saja.
Disamping tidak bisa masuk pada salat berjamaah tersebut, Guest House Rumah Dinas Bupati yang biasanya kacanya terbuka kini ditutupi dengan gorden sehingga tidak terlihat dari pantauan mata.
Setelah usai salat isya berjamaah tersebut, istri Bupati Muba yang juga ketua penggerak PKK Kabupaten Muba, Hj Lucyanti Pahri langsung berdiri dan memberikan seperti kata sambutan dan berkata bahwa hal ini musibah yang cukup berat.
"Dampaknya sangat berat terutama sanksi sosial terhadap keluarga dan masyarakat Muba. Saya meminta maaf kepada masyarakat Muba khususnya,"ujar Lucy.

Pelabuhan Logistik Akan Dibangun Di Lahan Hasil Reklamasi Antara Marunda Dengan Tanjung Priok

DermagaSenin, 24 Agustus 2015
reklamasi-jakarta
JAKARTA (beritatrans.com) – Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama ( Ahok) menerima kunjungan dari Wali Kota Rotterdam, Belanda, Ahmed Abaoutaleb beserta delegasi bisnis maritim pukul 10.30 WIB di Balai Kota, Jakarta Pusat.
Dalam pertemuan tersebut akan dibicarakan terkait kerja sama pembangunan reklamasi dan pusat pelabuhan logistik di dekat wilayah Marunda dan Tanjung Priok.
“Kita ingin sekali pelabuhan yang besar dan reklamasi seperti yang dilakukan Rotterdam. Kita butuh biaya pembangunan karena dollar sedang tinggi. Selain uang, kita butuh pengalaman dari mereka,” kata Ahok saat ditemui di Jakarta, (24/8).
Ahok menuturkan akan meminta bantuan pihak Rotterdam untuk mengerjakan pulau O, P dan Q yang memiliki luas sebesar 100 hektar. Lokasi itu berdekatan dengan wilayah Marunda dan Tanjung Priok.
“Itu harus jadi pusat logistik dan pelabuhan laut dalam di Jakarta. Bukan hanya untuk Jakarta tapi termasuk Banten, Jawa Barat dan Jawa Tengah,” terangnya seperti dirilis merdeka.com.
Dia mengatakan Ibu Kota sebagai pusat ekonomi telah menjalankan transaksi keluar dan masuk logistik sebesar 60-70 persen. Namun, persentase tersebut belum seluruhnya lantaran tersendat masalah distribusi logistik.
“Jadi ini akan membantu tol lautnya Pak Jokowi, kuncinya Kawasan Berikat Nusantara (KBN) Marunda dan Bekasi di Marunda Center. Kita butuh pengalaman yang punya duit dan yang paling cocok Rotterdam,” ujarnya.
Rencananya, Ahmed Abaoutaleb yang sudah mengunjungi Jakarta sebanyak dua kali ini akan mengundang Ahok ke Rotterdam, Belanda, Rabu (19/9). (ani).
- See more at: http://beritatrans.com/2015/08/24/pelabuhan-logistik-akan-dibangun-di-lahan-hasil-reklamasi-antara-marunda-dengan-tanjung-priok/#sthash.4PAquj23.WI2gZDFP.dpuf

Pelabuhan Logistik Akan Dibangun Di Lahan Hasil Reklamasi Antara Marunda Dengan Tanjung Priok

DermagaSenin, 24 Agustus 2015
reklamasi-jakarta
JAKARTA (beritatrans.com) – Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama ( Ahok) menerima kunjungan dari Wali Kota Rotterdam, Belanda, Ahmed Abaoutaleb beserta delegasi bisnis maritim pukul 10.30 WIB di Balai Kota, Jakarta Pusat.
Dalam pertemuan tersebut akan dibicarakan terkait kerja sama pembangunan reklamasi dan pusat pelabuhan logistik di dekat wilayah Marunda dan Tanjung Priok.
“Kita ingin sekali pelabuhan yang besar dan reklamasi seperti yang dilakukan Rotterdam. Kita butuh biaya pembangunan karena dollar sedang tinggi. Selain uang, kita butuh pengalaman dari mereka,” kata Ahok saat ditemui di Jakarta, (24/8).
Ahok menuturkan akan meminta bantuan pihak Rotterdam untuk mengerjakan pulau O, P dan Q yang memiliki luas sebesar 100 hektar. Lokasi itu berdekatan dengan wilayah Marunda dan Tanjung Priok.
“Itu harus jadi pusat logistik dan pelabuhan laut dalam di Jakarta. Bukan hanya untuk Jakarta tapi termasuk Banten, Jawa Barat dan Jawa Tengah,” terangnya seperti dirilis merdeka.com.
Dia mengatakan Ibu Kota sebagai pusat ekonomi telah menjalankan transaksi keluar dan masuk logistik sebesar 60-70 persen. Namun, persentase tersebut belum seluruhnya lantaran tersendat masalah distribusi logistik.
“Jadi ini akan membantu tol lautnya Pak Jokowi, kuncinya Kawasan Berikat Nusantara (KBN) Marunda dan Bekasi di Marunda Center. Kita butuh pengalaman yang punya duit dan yang paling cocok Rotterdam,” ujarnya.
Rencananya, Ahmed Abaoutaleb yang sudah mengunjungi Jakarta sebanyak dua kali ini akan mengundang Ahok ke Rotterdam, Belanda, Rabu (19/9). (ani).
- See more at: http://beritatrans.com/2015/08/24/pelabuhan-logistik-akan-dibangun-di-lahan-hasil-reklamasi-antara-marunda-dengan-tanjung-priok/#sthash.4PAquj23.zHDxz4L0.dpuf

Pelabuhan Logistik Akan Dibangun Di Lahan Hasil Reklamasi Antara Marunda Dengan Tanjung Priok

DermagaSenin, 24 Agustus 2015
reklamasi-jakarta
JAKARTA (beritatrans.com) – Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama ( Ahok) menerima kunjungan dari Wali Kota Rotterdam, Belanda, Ahmed Abaoutaleb beserta delegasi bisnis maritim pukul 10.30 WIB di Balai Kota, Jakarta Pusat.
Dalam pertemuan tersebut akan dibicarakan terkait kerja sama pembangunan reklamasi dan pusat pelabuhan logistik di dekat wilayah Marunda dan Tanjung Priok.
“Kita ingin sekali pelabuhan yang besar dan reklamasi seperti yang dilakukan Rotterdam. Kita butuh biaya pembangunan karena dollar sedang tinggi. Selain uang, kita butuh pengalaman dari mereka,” kata Ahok saat ditemui di Jakarta, (24/8).
Ahok menuturkan akan meminta bantuan pihak Rotterdam untuk mengerjakan pulau O, P dan Q yang memiliki luas sebesar 100 hektar. Lokasi itu berdekatan dengan wilayah Marunda dan Tanjung Priok.
“Itu harus jadi pusat logistik dan pelabuhan laut dalam di Jakarta. Bukan hanya untuk Jakarta tapi termasuk Banten, Jawa Barat dan Jawa Tengah,” terangnya seperti dirilis merdeka.com.
Dia mengatakan Ibu Kota sebagai pusat ekonomi telah menjalankan transaksi keluar dan masuk logistik sebesar 60-70 persen. Namun, persentase tersebut belum seluruhnya lantaran tersendat masalah distribusi logistik.
“Jadi ini akan membantu tol lautnya Pak Jokowi, kuncinya Kawasan Berikat Nusantara (KBN) Marunda dan Bekasi di Marunda Center. Kita butuh pengalaman yang punya duit dan yang paling cocok Rotterdam,” ujarnya.
Rencananya, Ahmed Abaoutaleb yang sudah mengunjungi Jakarta sebanyak dua kali ini akan mengundang Ahok ke Rotterdam, Belanda, Rabu (19/9). (ani).
- See more at: http://beritatrans.com/2015/08/24/pelabuhan-logistik-akan-dibangun-di-lahan-hasil-reklamasi-antara-marunda-dengan-tanjung-priok/#sthash.4PAquj23.zHDxz4L0.dpuf

Related Posts :