Selasa, 06 Oktober 2015
Perang Israel terhadap Al-Aqsha memasuki babak baru. Isolasi terhadap masjid tersebut semakin ketat. Jamaah shalat dipaksa shalat di jalan-jalan Kota Tua, kecuali hanya jamaah lanjut usia diatas 50 tahun. Api perlawanan rakyat Palestina pun makin meluas.
Serentak! Di seantero Palestina: di dalam al Quds, di luar al Quds, di Tepi Barat dan di berbagai negeri jajahan semua melakukan perlawanan pada Israel atas penodaan dan pembagian Masjidil Aqsha.
Lembaga Bulan Sabit Merah menegaskan, jumlah korban luka dalam bentrokan dengan pasukan Israel sejak hari Senin (5/10) bertambah menjadi 41 sehingga selama 3 hari terakhir total luka mencapai 499 dan korban gugur syahid menjadi 4 orang.
Bulan Sabit Merah mengatakan dalam salinan keterangannya yang diterima oleh Pusat Informasi Palestina menegaskan, konfrontasi yang berkelanjutan sejak dini hari kemarin hingga sore telah melukai 41 orang, lima di antaranya terkena timah panas peluru tajam, 8 terkena peluru karet, 26 terkena gas air mata, 3 terkena gebukan fatal.
Sementara selama tiga hari terakhir dari total korban luka 499 orang, 41 di antara terkena peluru timah panas, 134 terkena peluru karet, 297 terkena gas air mata, 18 akibat pemukulan fatal serdadu Israel dan 4 gugur syahid.
Sejak beberapa hari terakhir, warga yahudi yang dikawal ketat pasukan Israel menggelar aksi kekerasan luas di Tepi Barat dan Al-Quds terjajah. Namun warga Palestina tidak tinggal diam. Mereka melakukan perlawanan sekuat tenaga. Situasi bentrokan baik kualitas dan kuantitasnya mengindikasikan bahwa Intifada jilid 3 sudah meletus.
Pihak Abbas Menentang Intifada
Penasehat politik dan hukum presiden Palestina Mahmud Abbas, Namr Hammad menegaskan, elit Otoritas Palestina tidak ingin ada Intifada jilid 3 meletus. Ia menuding Hamas berusaha memanaskan situasi di Tepi Barat. Demikian statemen persnya pada Ahad (4/10).
Intifada adalah perlawanan massal rakyat Palestina terhadap Israel yang dilakukan tidak hanya pejuang bersenjata tapi oleh rakyat secara massal.
HAMAS serukan rakyat Palestina semua angkat senjata. Intifadhah Ketiga ini menjadi momok bagi Israel. Semoga menjadi awal terbebaskannya Masjidil Aqsha.