Middle East Monitor Senin (7/9) kemarin melaporkan bahwa rezim kudeta Mesir telah membubarkan 57 LSM yang diduga terkait dengan Ikhwanul Muslimin (IM).
Dalam pernyataan yang dikeluarkan Senin, Menteri Keamanan Masyarakat Ghada Wali mengatakan bahwa LSM telah dibubarkan sesuai dengan putusan pengadilan melarang IM dan menyita keuangannya.
Sejak September 2013 pasca kudeta terhadap presiden Muhammad Mursi, pengadilan Mesir yang dikendalikan rezim kudeta As-Sisi melarang aktivitas IM yang telah berlangsung puluhan tahun. Pengadilan juga memerintahkan pembubaran kelompok dan penyitaan kantor dan asetnya.
Sejak itu, lebih dari 1.300 LSM yang berafiliasi dengan IM telah dibubarkan, juga sejumlah sekolah dan mengambil alih rumah sakit milik IM.
Bulan Agustus lalu, sebuah komite yang ditunjuk pemerintah bertugas mengelola aset IM mengatakan bahwa mereka telah membekukan aset dari 1.345 anggota IM dalam 18 bulan terakhir.
Ikhwanul Muslimin telah ditetapkan sebagai "organisasi teroris" oleh pemerintah rezim As-Sisi pada akhir 2013. (Sumber: MEMO)
Begitulah kelakuan rezim As-Sisi... dan ironisnya disambut di negeri ini dengan ketawa ketiwi... sambil menyebut dirinya "ISLAM MODERAT".
Dalam pernyataan yang dikeluarkan Senin, Menteri Keamanan Masyarakat Ghada Wali mengatakan bahwa LSM telah dibubarkan sesuai dengan putusan pengadilan melarang IM dan menyita keuangannya.
Sejak September 2013 pasca kudeta terhadap presiden Muhammad Mursi, pengadilan Mesir yang dikendalikan rezim kudeta As-Sisi melarang aktivitas IM yang telah berlangsung puluhan tahun. Pengadilan juga memerintahkan pembubaran kelompok dan penyitaan kantor dan asetnya.
Sejak itu, lebih dari 1.300 LSM yang berafiliasi dengan IM telah dibubarkan, juga sejumlah sekolah dan mengambil alih rumah sakit milik IM.
Bulan Agustus lalu, sebuah komite yang ditunjuk pemerintah bertugas mengelola aset IM mengatakan bahwa mereka telah membekukan aset dari 1.345 anggota IM dalam 18 bulan terakhir.
Ikhwanul Muslimin telah ditetapkan sebagai "organisasi teroris" oleh pemerintah rezim As-Sisi pada akhir 2013. (Sumber: MEMO)
Begitulah kelakuan rezim As-Sisi... dan ironisnya disambut di negeri ini dengan ketawa ketiwi... sambil menyebut dirinya "ISLAM MODERAT".