Selasa, 1 September 2015 15:33
Merdeka.com - Banyak laki-laki bermimpi ingin memiliki alat
kelamin panjang. Alasannya agar bisa memuaskan lawan mainnya di ranjang.
Tapi silakan tanya pengalaman Roberto Esquivel Cabrera (52) yang baru
saja menyandang gelar pemilik penis terpanjang sejagat versi Akademi
Rekor Dunia. Panjang alat vitalnya mencapai 48,2 cm dengan ukuran
keliling 25 cm.
Bukannya bahagia, kehidupan seks Roberto sangat berantakan. Pria asal Meksiko ini mengaku banyak wanita yang berkencan dengannya ketakutan setelah menyaksikan perkakasnya. Jangankan istri, sekadar pacar pun Roberto kesulitan mendapatkannya.
"Saya tidak punya hubungan dengan perempuan yang bertahan lama," ujarnya seperti dilansir news.com.au, Selasa (1/9).
Punya penis terlampau panjang, kata Roberto, membuatnya susah melakukan apapun. Saat bekerja dia tak bisa nyaman, karena penis itu begitu mencolok di celana. "Lihat saja sendiri, penis saya menjuntai sampai ke bawah lutut. Kerja tak enak, saya ingin dianggap penyandang cacat saja," ungkapnya.
Roberto pada 2011 dideportasi dari Amerika Serikat gara-gara tak nyaman bekerja di manapun. Selama empat tahun terakhir, dia hidup dari tunjangan pemerintah kota Saltillo, Meksiko.
Saat kisah hidupnya yang sedih itu diangkat oleh media lokal beberapa pekan lalu, tim survei Akademi Rekor Dunia mendatangi Roberto. Benar saja, dokter yang memindai alat vital pria yang hidup sendiri ini sampai terheran-heran. Rekor dunia untuk penis sebelumnya sepanjang 34 cm, milik seorang warga AS.
Dokter menyarankan agar Roberto mengikuti program pemendekan penis. tapi belum jelas apakah dia akan melakoninya, setelah alat vitalnya kini memegang status rekor dunia.
Bukannya bahagia, kehidupan seks Roberto sangat berantakan. Pria asal Meksiko ini mengaku banyak wanita yang berkencan dengannya ketakutan setelah menyaksikan perkakasnya. Jangankan istri, sekadar pacar pun Roberto kesulitan mendapatkannya.
"Saya tidak punya hubungan dengan perempuan yang bertahan lama," ujarnya seperti dilansir news.com.au, Selasa (1/9).
Punya penis terlampau panjang, kata Roberto, membuatnya susah melakukan apapun. Saat bekerja dia tak bisa nyaman, karena penis itu begitu mencolok di celana. "Lihat saja sendiri, penis saya menjuntai sampai ke bawah lutut. Kerja tak enak, saya ingin dianggap penyandang cacat saja," ungkapnya.
Roberto pada 2011 dideportasi dari Amerika Serikat gara-gara tak nyaman bekerja di manapun. Selama empat tahun terakhir, dia hidup dari tunjangan pemerintah kota Saltillo, Meksiko.
Saat kisah hidupnya yang sedih itu diangkat oleh media lokal beberapa pekan lalu, tim survei Akademi Rekor Dunia mendatangi Roberto. Benar saja, dokter yang memindai alat vital pria yang hidup sendiri ini sampai terheran-heran. Rekor dunia untuk penis sebelumnya sepanjang 34 cm, milik seorang warga AS.
Dokter menyarankan agar Roberto mengikuti program pemendekan penis. tapi belum jelas apakah dia akan melakoninya, setelah alat vitalnya kini memegang status rekor dunia.
[ard]