Sabtu, 12 September 2015
Merdeka.com - Wakil Ketua Umum Partai Golkar kubu Aburizal
Bakrie, Nurdin Halid, tak mempermasalahkan jika mantan Panglima TNI,
Moeldoko mencalonkan diri menjadi Ketua Umum PSSI. Menurut dia, siapa
pun yang memimpin harus menghargai tatanan dari organisasi PSSI.
"Asal jangan mau merampok kewibawaan PSSI dengan kekuasaan. Itu yang enggak benar," kata Nurdin dalam sebuah diskusi dan bedah buku 'Pecah Belah Partai Golkar', Jakarta, Sabtu (12/9).
Nurdin menilai latar belakang Moeldoko sebagai orang militer tidak akan mempengaruhi sistem dari PSSI. Selama gaya kepemimpinan Moeldoko bukan atas kehendak penguasa.
"PSSI kan kebanyakan dari militer. Enggak ada masalah," terangnya.
Dia enggan berspekulasi terkait pencalonan Moeldoko sebagai Ketua Umum PSSI. Nurdin menegaskan, siapapun pimpinannya harus bisa menjaga marwah dari PSSI.
"Karena marwah PSSI harus dijaga dengan statutanya. Ketika statuta diinjak-injak maka seluruh elemen PSSI harus bangkit melawan," pungkas dia.
"Asal jangan mau merampok kewibawaan PSSI dengan kekuasaan. Itu yang enggak benar," kata Nurdin dalam sebuah diskusi dan bedah buku 'Pecah Belah Partai Golkar', Jakarta, Sabtu (12/9).
Nurdin menilai latar belakang Moeldoko sebagai orang militer tidak akan mempengaruhi sistem dari PSSI. Selama gaya kepemimpinan Moeldoko bukan atas kehendak penguasa.
"PSSI kan kebanyakan dari militer. Enggak ada masalah," terangnya.
Dia enggan berspekulasi terkait pencalonan Moeldoko sebagai Ketua Umum PSSI. Nurdin menegaskan, siapapun pimpinannya harus bisa menjaga marwah dari PSSI.
"Karena marwah PSSI harus dijaga dengan statutanya. Ketika statuta diinjak-injak maka seluruh elemen PSSI harus bangkit melawan," pungkas dia.
[dan]