Sabtu, 26 September 2015
Jamaah haji korban tragedi Mina ini meninggal dengan jari telunjuk sambil mengisyaratkan Tauhid (Allah itu satu). Subhanallah...
Dan mereka semua akan dikafankan dengan kain0kain ihram mereka. Kemudian mereka semua akan dibangkitkan di hari Kiamat dalam keadaan sambil bertalbiyah... Subhanallah...
Sebagaimana dinyatakan dalam hadis Ibn Abbas radhiyallahu ‘anhuma, beliau menceritakan:
Ketika sedang wukuf di Arafah, tiba-tiba ada orang yang jatuh dari kendaraannya dan patah tulang lehernya (meningggal). Lalu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
اغْسِلُوهُ بِمَاءٍ وَسِدْرٍ، وَكَفِّنُوهُ فِي ثَوْبَيْنِ، وَلاَ تُحَنِّطُوهُ، وَلاَ تُخَمِّرُوا رَأْسَهُ، فَإِنَّهُ يُبْعَثُ يَوْمَ القِيَامَةِ مُلَبِّيًا
"Mandikan dia dengan air dicampur daun bidara (agar keset), kafani dia dengan dua lapis kain (yang dia kenakan untuk ihram), jangan diberi minyak wangi, dan jangan ditutup kepalanya, karena dia akan dibangkitkan pada hari kiamat sambil membaca talbiyah." (HR. Bukhari 1265 dan Muslim 1206)
Makna: “dia akan dibangkitkan pada hari kiamat sambil membaca talbiyah” :
حال كونه قائلا لبيك أي يحشر يوم القيامة على الهيئة التي مات عليها ليكون ذلك علامة لحجه كما يجيء الشهيد يوم القيامة ودمه يسيل
Ketika dibangkitkan dia akan mengucapkan ‘Labbaika Allahumma hajjan’, artinya dia dibangkitkan dalam keadaan sebagaimana ketika dia meninggal. Sebagai tanda bahwa dia sedang berhaji. Sebagaimana orang yang mati syahid akan dibangkitkan pada hari kiamat, sementara darahnya bercucuran. (Syarh Shahih Muslim – Muhammad Fuad Abdul Baqi).
Allahu a’lam.
Semoga Allah memasukkannya ke surga dan menjadikannya sebagai Husnul Khatimah.
(Fitria Kurniawan)
Ket: Sumber foto dari fb Haramain.