Ingin Tengok Korban Tragedi Masjidil Haram, Presiden Jokowi Tak Dapat Izin


MAKKAH - Presiden Joko Widodo menyampaikan duka cita yang mendalam atas tragedi di Masjidil Haram, Jumat (11/9), yang juga membawa calon jemaah haji asal Indonesia sebagai korbannya.

"Presiden menyampaikan duka cita yg mendalam atas korban musibah akibat crane di Masjidil Haram #Duka," tulis Sekretaris Kabinet, Pramono Anung di akun twitternya @pramonoanung, beberapa saat lalu.

Jokowi bersama rombongan, memang kebetulan sedang melakukan kunjungan ke Timur Tengah, dimulai ke Arab Saudi dilanjut ke UEA dan Qatar dari mulai Jumat (11/9/2015) rencananya sampai Selasa (15/9/2015) untuk mempererat hubungan bilateral Indonesia.

"Presiden Jokowi malam ini berkeinginan utk menengok korban yg berasal dr Indonesia di RS Anur, tetapi tdk mendapatkan ijin #Duka," sambung Pramono. 

Sebelumnya diberitakan, sekitar pukul 17.30 waktu Makkah, sebuah crane roboh menimpa jemaah yang ada di tempat thowaf di Masjidil Haram, crane diduga jatuh karena badai angin disertai hujan deras.

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengatakan insiden itu terjadi bertepatan dengan mendaratnya pesawat berisi rombongan RI-1. "Ada badai luar biasa kencang, tidak cuma di Makkah tapi di Jeddah juga, Pak Jokowi juga pas mendarat," ujarnya lewat pesan singkat, Sabtu (12/9), dikutip merdeka.com.

Awalnya, pihak kerajaan Arab Saudi akan melakukan upacara sambutan kedatangan Jokowi beserta rombongan yang dipimpin oleh Raja Arab Saudi Salman bin Abdul Azis. Namun, dikarenakan hujan deras yang disertai angin kencang membuat upacara tersebut dibatalkan. 

Sampai berita ini dibuat, laporan terbaru dari pemerintah Saudi menyebutkan 107 meninggal tertimpa alat berat tersebut, termasuk dua dari Indonesia.(JPNN, Merdeka)