Adian kritik Fadli Zon: Somasi Shamsi jika siapkan wanita penghibur!

 Minggu, 6 September 2015 14:54Adian kritik Fadli Zon: Somasi Shamsi jika siapkan wanita penghibur!
Adian Napitupulu. ©2014 merdeka.com/muhammad luthfi rahman
Merdeka.com - Ancaman somasi yang dilontarkan Fadli Zon ke Imam Besar Masjid New York, Shamsi Ali dikritik anggota Komisi III DPR Adian Napitupulu. Seharusnya Fadli sebagai wakil rakyat tidak reaktif terhadap kritikan.

Politikus PDIP itu mengatakan Shamsi bukanlah politisi jadi apa yang disampaikan bukan untuk kepentingan tetapi karena agama. Menurutnya, menyedihkan jika kritik terbuka seperti itu membuat Shamsi disomasi.

"Apa salah Shamsi Ali? Kesalahan Shamsi Ali adalah karena ia mengecam ketua dan wakil ketua DPR hadir di kampanye raja judi. Kesalahan Shamsi Ali hanya satu yaitu ia berkata Benar!," tegas mantan aktivis itu kepada merdeka.com, Minggu (6/9).

Dia setuju Fadli melayangkan somasi jika Shamsi melenceng dari ajaran agama. "Somasilah Shamsi Ali jika ia siapkan wanita penghibur, jual minuman keras atau jadi manager sexy dancer. Tapi jika Shamsi Ali berbicara melawan sikap 'menghamba' ketua dan wakil ketua DPR pada raja judi, maka Shamsi Ali harus dibela," tegasnya.

Adian mengaku heran dengan sikap Fadli. Dia ingat ketika politkus Gerindra itu bilang anti-PKI tapi malah membawa mawar merah ke kubur Karl Marx. Sekarang justru menebar senyum dan puja dan puji ke raja judi, tapi mau somasi imam masjid.

"Fadli memang aneh, antara kata dan perbuatannya tak pernah sama," tandasnya.

Seperti diketahui, Imam Besar Masjid New York, Imam Shamsi Ali mengkritik keras kehadiran Ketua dan Wakil Ketua DPR, Setya Novanto dan Fadli Zon dalam kampanye calon presiden Donald Trump. Sebagai wakil rakyat mereka dianggap tak pantas ada di acara tersebut.

Dikutip dari akun Facebooknya, Shamsi juga mengunggah hasil komunikasi dengan Fadli Zon. Melalui WhatsApp, Fadli menanggapi satu persatu kritik yang dilontarkan Shamsi. Bahkan, Fadli pun mengancam akan melayangkan somasi.

Fadli menegaskan jika kehadirannya itu bukan dalam rangka kampanye politik tetapi hanya press conference. Dia juga mengatakan tidak dalam posisi memberi dukungan karena memang tak mempunyai pengaruh terhadap bakal capres AS.

Dia juga mempertanyakan pernyataan Shamsi yang menyatakan martabat bangsa direndahkan dengan bertemu Donald Trump. Menurutnya, Trump adalah pengusaha sukses, jadi sangat positif jika ada investor masuk di saat ekonomi Indonesia terpuruk.
Baca juga:
Adian heran Fadli Zon puji raja judi, imam masjid mau disomasi
Mengenal Donald Trump, capres AS bikin ketua & wakil DPR dihujat
Kritikan ini bikin Fadli Zon berang ancam somasi Imam besar New York
Ini jawaban Imam besar New York diancam somasi Fadli Zon
Hadir di kampanye Donald Trump, Setya cs permalukan rakyat Indonesia
[did]