Home » Uncategories » Asal Muasal Warga Palembang Ini Diberi Nama Syaiton
Asal Muasal Warga Palembang Ini Diberi Nama Syaiton
Warga bernama Saiton di Palembang, Sumatera Selatan. (Liputan6.com/Nefri Inge)
Liputan6.com, Palembang - Belakangan ini, Tanah Air dihebohkan oleh orang-orang bernama unik.
Setelah gembar-gembor tentang warga Banyuwangi yang bernama Tuhan,
muncul juga 2 nama unik lainnya yakni Saiton -- sebelumnya disebut
Syaiton -- dan Rupiah. Dua orang terakhir ini merupakan warga Palembang,
Sumatera Selatan.
Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Palembang
sempat membantah keberadaan warga bernama Saiton tersebut. Namun
setelah ditelusuri, ternyata benar ada warga bernama itu.
Dalam Kartu Tanda Penduduk (KTP), nama warga tersebut tertulis
Saiton. Tercatat sebagai warga di Perumahan Taman Mekarsari Blok D2
Desa Sugirawas, Kelurahan Talang Jambi, Kecamatan Sukarami Palembang,
Sumatera Selatan (Sumsel).
Saiton lahir di Paldas Banyuasin, 10
Febuari 1976. Nama tersebut, kata dia, merupakan pemberian kedua orang
tuanya, Cik Nang dan Saimubah.
Asal muasal diberi nama tersebut
karena dari 12 saudaranya yang lahir, hanya dua orang yang bisa bertahan
hidup. Sepuluh saudaranya hanya bisa hidup di usia 5-7 tahun. Saat
Saiton lahir, kedua orang tuanya pesimis jika anak bungsunya ini akan
bertahan hidup seperti kedua saudaranya.
"Jika hidup semua, kami
keluarga besar dengan 13 saudara. Namun rata-rata kakak saya meninggal
usia 5-7 tahun. Saat saya lahir, orang tua saya berpikiran tidak mungkin
hidup. Kemungkinan karena kesal anaknya meninggal terus, jadi saat saya
hidup orang tua saya mengira saya sedang diganggu setan," ujar Saiton
kepada Liputan6.com, Kamis 27 Agustus 2015 di Palembang.
"Karena itu, saya dikasih nama Saiton. Orang tua saya mungkin sudah kepalang bingung mau kasih nama apa," lanjut dia.
Di
usia 3 tahun, ungkap Saiton, dia pernah memprotes namanya itu. Sebab,
namanya sering diolok-olok temannya. Orang tuanya pun mengganti namanya
menjadi Iskandar. Namun saat diganti, Saiton sakit-sakitan selama 3
tahun. Kendati sudah diobati dan disuntik, ia masih tidak bisa jalan dan
berbicara.
Warga bernama Saiton di Palembang, Sumatera Selatan. (Liputan6.com/Nefri Inge)
Orang tuanya pun panik dan beranggapan Saiton tidak akan berumur
panjang seperti saudaranya yang lain. Saiton akhirnya dibawa ke orang
pintar dan disarankan untuk mengembalikan namanya seperti sedia kala.
"Setelah
pakai nama Saiton lagi, alhamdulillah saya sembuh dan hingga kini tidak
ada penyakit yang parah menimpa saya. Hingga usia saya 39 tahun, hanya
pada saat usia 3 tahun itulah saya merasakan disuntik. Kalau sekarang
hanya sakit ringan saja," papar Saiton.
Di
dalam KTP maupun Surat Izin Mengemudi (SIM), Saiton tertulis berprofesi
sebagai guru dan telah menyandang gelar pascasarjana. (Sun/Tnt)